Apa Itu Trailing Stop Order?
Trailing stop adalah variasi dari stop order yang menyesuaikan dengan pergerakan pasar dengan persentase yang tetap.
Umumnya, Trailing stop order digunakan untuk meminimalisir potensi kerugian dan menetapkan harga keluar yang lebih tinggi dengan memastikan pemenuhan harga beli dan jual yang telah ditentukan untuk aset kripto.
Metode ini memudahkan trader untuk menjaga portofolio investasi tetap berjalan dan mempertahankan keuntungan semaksimal mungkin. Dengan begitu, trader akan tetap mendapatkan profit selama pergerakan harga sesuai dengan yang diinginkan.
Namun, trailing stop hanya dapat bergerak ke satu arah. Sebab, trailing stop order berperan untuk membatasi jumlah risiko yang dapat ditoleransi oleh trader.
Cara Kerja Trailing Stop Order
Dalam praktiknya, penggunaan trailing stop akan bervariasi tergantung pada platform. Berikut ini adalah penggunaan trailing stop untuk transaksi jual dan beli:
Trailing Stop Order Beli
Trailing Stop seringkali diaktifkan ketika harga pasar secara otomatis naik bersamaan dengan posisi beli. Hasilnya, trader bisa mengambil posisi long saat harga aset melonjak ke nilai yang sama dengan jarak trailing.
Pada saat menggunakan trailing stop, pastikan untuk menempatkan nilai pada jarak yang aman dari trailing edge. Penempatan pada posisi yang terlalu luas dapat menyebabkan transaksi dieksekusi secara tiba-tiba. Tetapi perlu diingat bahwa Anda tetap bisa kehilangan uang meskipun jarak posisi yang Anda tempatkan tidak terlalu besar.
Trailing Stop Order Jual
Dalam pergerakan pasar normal dalam pasar kripto, kita biasanya melihat tren penurunan ketika order dibuat pada posisi short. Oleh karena itu, ketika harga pasar turun, dan harga memenuhi trailing value, trader dapat mengunci keuntungan pada nilai tersebut dengan memasuki posisi short. Umumnya, trader harian menggunakan trailing stop untuk posisi jual.
Keuntungan Menggunakan Trailing Stop Order
Trailing stop dapat menjadi metode yang bagus untuk digunakan dalam trading harian. Pasalnya, trailing stop dapat membantu trader dalam mengurangi potensi kerugian apabila harga aset menurun.
Mengapa demikian? Karena nilai kerugiannya tetap, aset dapat dijual secara otomatis, sementara keuntungan yang dihasilkan dapat diamankan. Selain itu, dibandingkan dengan stop market order yang harus disesuaikan setiap kali pasar aset tertentu berubah, trailing stop jauh lebih fleksibel.
Dalam hal ini, Anda tidak perlu lagi mengawasi harga sepanjang waktu karena sistem trailing stop akan secara otomatis diperbarui mengikuti harga pasar.
Cara Menggunakan Trailing Stop Order di Aplikasi Mobee
Metode transaksi stop market order kini juga tersedia di Mobee. Berikut ini adalah panduan cara transaksi aset kripto melalui aplikasi Mobee dengan metode stop market order.
Stop Market Order Jual
- Buka aplikasi Mobee dan pilih menu “Trade”.
- Setelah masuk ke halaman Trade, pilih trading pair yang Anda inginkan, misalnya BTC/IDR.
- Klik tombol “Sell”
- Di bawah menu “Sell”, pilih menu “Stop Market”
- Terdapat dua kolom yang tersedia pada halaman transaksi Stop Market Order, yakni kolom harga Stop Price dan Amount. Masukkan batas harga yang Anda inginkan pada kolom Stop Price. Kemudian, masukkan jumlah aset yang Anda inginkan.
- Pastikan angka yang Anda masukkan sudah tepat.
- Kemudian klik tombol “Sell”.
- Transaksi akan tersimpan hingga pergerakan harga telah menyentuh angka yang Anda inginkan.
Stop Market Order Beli
- Buka aplikasi Mobee dan pilih menu “Trade”.
- Setelah masuk ke halaman Trade, pilih trading pair yang Anda inginkan, misalnya IDR/BTC.
- Klik tombol “Buy”
- Di bawah menu “Buy”, pilih menu “Stop Market”
- Serupa dengan halaman jual, terdapat dua kolom yang tersedia pada halaman transaksi Stop Market Order, yaitu kolom harga Stop Price dan Amount. Masukkan batas harga yang Anda inginkan pada kolom Stop Price. Kemudian, masukkan jumlah aset yang Anda inginkan.
- Pastikan stop price yang Anda masukkan sudah tepat.
- Kemudian klik tombol “Buy”.
- Selamat! Kini aset kriptomu telah berhasil terjual.