Order dalam Trading, Ketahui Jenis-Jenis dan Contohnya

Dalam dunia trading, "order" adalah instruksi yang diberikan oleh trader kepada broker atau platform trading untuk membeli atau menjual aset keuangan seperti saham, mata uang, atau cryptocurrency. Memahami jenis-jenis order sangat penting untuk mengoptimalkan strategi trading dan meminimalkan risiko. Artikel ini akan membahas berbagai jenis order dalam trading dan contohnya dalam konteks trading cryptocurrency.

Jenis-Jenis Order dalam Trading

Berikut adalah jenis-jenis order dalam trading yang perlu untuk diketahui:

1. Market Order

Market order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset dengan harga pasar saat ini. Order ini akan dieksekusi secepat mungkin pada harga terbaik yang tersedia di pasar.

2. Limit Order

Limit order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu atau lebih baik. Order ini memungkinkan trader untuk menetapkan harga maksimal yang bersedia mereka bayar untuk membeli atau harga minimal yang mereka terima untuk menjual.

3. Limit Buy Order

Limit buy order adalah jenis limit order untuk membeli aset. Trader menetapkan harga maksimum yang mereka bersedia bayar, dan order ini hanya akan dieksekusi jika harga pasar mencapai atau turun di bawah harga tersebut.

4. Limit Sell Order

Limit sell order adalah jenis limit order untuk menjual aset. Trader menetapkan harga minimum yang mereka terima, dan order ini hanya akan dieksekusi jika harga pasar mencapai atau naik di atas harga tersebut.

Baca juga: Cara Menggunakan Market Order di Aplikasi Mobee

5. Trigger Order

Trigger order adalah instruksi untuk menempatkan order lainnya ketika kondisi tertentu terpenuhi, seperti ketika harga mencapai level tertentu. Trigger order sering digunakan untuk mengotomatiskan trading berdasarkan kondisi pasar tertentu.

6. Stop Order

Stop order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset ketika harga mencapai level tertentu, yang dikenal sebagai "stop price." Stop order dapat dibagi menjadi dua jenis:

   a. Stop Buy

Stop buy order adalah instruksi untuk membeli aset ketika harga mencapai atau melewati level tertentu di atas harga pasar saat ini. Order ini sering digunakan untuk membatasi kerugian dalam posisi short atau untuk memanfaatkan kenaikan harga.

   b. Stop Sell

Stop sell order adalah instruksi untuk menjual aset ketika harga mencapai atau turun di bawah level tertentu di bawah harga pasar saat ini. Order ini sering digunakan untuk membatasi kerugian dalam posisi long atau untuk memanfaatkan penurunan harga.

7. Day Order

Day order adalah instruksi yang berlaku hanya selama satu hari trading. Jika order ini tidak dieksekusi pada akhir hari trading, maka secara otomatis akan dibatalkan.

8. Order Cancel Order (OCO)

Order Cancel Order (OCO) adalah instruksi yang menggabungkan dua order, di mana satu order akan membatalkan yang lain jika dieksekusi. OCO biasanya digunakan untuk mengelola risiko dan memastikan bahwa hanya satu dari dua order yang akan dieksekusi.

Baca juga: Cara Menggunakan Stop Market Order di Mobee

Contoh Order dalam Trading Crypto

Sebagai contoh, seorang trader cryptocurrency mungkin menggunakan limit buy order untuk membeli Bitcoin ketika harga turun ke $30,000. Jika harga Bitcoin mencapai $30,000, order akan dieksekusi secara otomatis. 

Sebaliknya, trader yang ingin menjual Bitcoin pada harga $40,000 dapat menggunakan limit sell order untuk memastikan mereka mendapatkan harga yang diinginkan jika harga Bitcoin naik.

Dengan memahami jenis-jenis order ini, trader dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan strategis dalam aktivitas trading mereka, mengoptimalkan potensi keuntungan, dan mengurangi risiko kerugian.

Naikin level investasimu dengan Mobee, aplikasi trading crypto yang sudah terdaftar dan terlisensi oleh BAPPEBTI dan Kominfo. Download sekarang aplikasinya di App Store atau Google Play untuk mulai trading sekarang!

Sumber:

Basics of Trading Stock - Know Your Orders. Diakses pada 2024. Investopedia.

Market Order. Diakses pada 2024. Investopedia.

Trade Order. Diakses pada 2024. Corporate Finance Institute.

Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca. Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum melakukan investasi. Semua kegiatan jual beli dan investasi aset kripto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.