Baik Anda baru terjun atau sudah berpengalaman di industri kripto, memahami berbagai istilah kripto yang seringkali digunakan baik oleh komunitas kripto maupun pertukaran kripto tentunya akan memudahkan Anda dalam memahami informasi terkait aset kripto dan blockchain. Dalam artikel ini, kami akan menguraikan 15 istilah kripto dan blockchain yang penting untuk memahami seluk-beluk teknologi terdesentralisasi ini.
1. 51% Attack
51% attack adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana sebuah entitas atau grup yang meretas dan mendapatkan kendali atas lebih dari 50% kekuatan komputasi jaringan blockchain. Bentuk serangan ini memudahkan peretas untuk memanipulasi transaksi, melakukan double-spend pada koin jaringan, serta mengganggu integritas jaringan.
2. Address
Address di dunia blockchain adalah pengenal unik yang digunakan untuk mengirim dan menerima transaksi kripto. Serupa halnya dengan alamat email, address digunakan untuk memastikan tujuan pengirim atau penerima kripto sudah akurat.
3. Bridge
Bridge adalah koneksi yang menghubungkan dua jaringan blockchain. Bridge hadir untuk memudahkan dua jaringan untuk melakukan pertukaran aset dan data secara lancar. Ini meningkatkan interoperabilitas dan memperluas utilitas ekosistem terdesentralisasi.
4. ERC-20
ERC-20 adalah standar yang diadopsi secara luas untuk membuat dan mengimplementasikan token pada blockchain Ethereum. Standar ERC-20 mendefinisikan seperangkat aturan dan fungsi yang memastikan kompatibilitas antara berbagai token dan platform.
Terdapat banyak sekali koin dan token ternama yang menggunakan standar ERC-20, seperti USDC, Chainlink (LINK), Polygon (MATIC), dan Pepe (PEPE).
5. Fork
Fork adalah istilah yg digunakan ketika terjadi perubahan protokol blockchain, yang mengarah ke dua versi blockchain yang berbeda. Hard fork menciptakan perpecahan permanen, sementara soft fork memperkenalkan kompatibilitas ke belakang.
Salah satu contoh fork adalah Bitcoin (BTC) dan Bitcoin Cash (BCH).
6. Gas Fee
Gas fee, atau biaya gas, adalah jumlah biaya yang dibayarkan untuk memproses transaksi dan menjalankan operasi pada jaringan blockchain. Hal ini mencegah kepadatan jaringan dan memberikan insentif kepada penambang untuk memprioritaskan transaksi.
Umumnya, gas fee dibayarkan dalam bentuk aset kripto. Jenis koin atau token yang digunakan tergantung dari jenis jaringan yang digunakan.
Photo by Shubham Dhage on Unsplash
7. Halving
Halving adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada beberapa protokol blockchain, seperti Bitcoin, di mana reward blok untuk miner dikurangi setengahnya. Hal ini membantu mengontrol tingkat inflasi dan mempengaruhi tingkat kelangkaan aset kripto tersebut.
Salah satu contoh halving adalah Bitcoin, yang dilakukan setiap 210,000 blok tertambang dalam jaringan Bitcoin.
8. Layer-2
Solusi Layer-2 adalah protokol off-chain yang meningkatkan skalabilitas dan efisiensi jaringan blockchain. Protokol Layer-2 hadir untuk menangani transaksi di luar chain utama, mengurangi kemacetan, serta menurunkan biaya transaksi.
9. Mining
Mining involves using computational power to solve complex mathematical puzzles, validate transactions, and add them to the blockchain. Miners are rewarded with cryptocurrency for their efforts.
10. Proof-of-Work
Proof-of-Work (PoW) adalah sebuah mekanisme konsensus yang memvalidasi transaksi dan menciptakan blok baru melalui kode komputasi. Mekanisme Proof-of-Work membutuhkan konsumsi energi yang signifikan guna menjamin keamanan jaringan.
11. Proof-of-Stake
Proof-of-Stake (PoS) adalah sebuah mekanisme konsensus alternatif di mana validator dipilih berdasarkan jumlah token kripto yang telah mereka "stake" sebagai jaminan. Mekanisme ini lebih hemat energi dibandingkan dengan PoW.
12. Smart Contract
Smart contract adalah kontrak yang dapat dijalankan sendiri dengan aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Smart contract secara otomatis mengeksekusi tindakan ketika kriteria tertentu terpenuhi, sehingga meningkatkan kepercayaan dan efisiensi transaksi.
13. Tokenomics
Tokenomic mengacu pada model ekonomi aset kripto atau token. Model ini mencakup penawaran, permintaan, distribusi, dan utilitas, yang mempengaruhi nilai dan perilakunya di pasar kripto.
14. Total Value Locked (TVL)
Total Value Locked (TVL) mewakili jumlah aset kripto yang terkunci dalam protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan smart contract. TVL mencerminkan popularitas dan adopsi platform DeFi.
15. Rug Pull
Rug pull mengacu pada sebuah praktik penipuan dalam dunia kripto di mana para pengembang atau partisipan tiba-tiba meninggalkan sebuah proyek, menyebabkan nilai token anjlok dan menyebabkan kerugian yang signifikan bagi para investor.
Dengan memahami 15 istilah kripto ini akan membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam seputar kripto dan blockchain. Seiring dengan perkembangan lanskap blockchain, memahami beragam istilah kripto dan blockchain akan memudahkan Anda untuk mempelajari industri ini lebih dalam.