Kamis (23/05), Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah menyetujui peluncuran Ethereum spot ETF, berdasarkan dokumen yang diunggah ke situs web lembaga tersebut.

Proses persetujuan ETF Ethereum membutuhkan waktu selama berminggu-minggu untuk menyelesaikan pernyataan pendaftaran S-1, formulir yang diwajibkan oleh SEC, dan membuat perjanjian pertukaran melalui beberapa putaran komunikasi SEC.

Saat ini SEC telah mencantumkan delapan produk Ethereum spot ETF yang akan diterbitkan oleh beberapa perusahaan ternama, seperti VanEck, Fidelity, Franklin, Grayscale, Bitwise, ARK Invest & 21Shares, Invesco & Galaxy, NYSE Arca, Cboe BZX Exchange, dan dan BlackRock's iShares Ethereum Trust, yang diusulkan untuk didaftarkan di Nasdaq.

Untuk mengatasi kekhawatiran SEC, calon penerbit ETF spot ETH, termasuk Fidelity, Franklin Templeton, Ark, Invesco, Grayscale, Bitwise, dan VanEck, telah memperbarui pengajuan mereka untuk mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan melakukan staking ETH untuk mendapatkan imbal hasil (yield).

Awal pekan ini, analis Bloomberg, Eric Balchunas dan James Seyffart telah meningkatkan peluang Ethereum spot ETF untuk disetujui di bulan ini, dari semula 25% menjadi 75%.

Persetujuan ETF Ethereum dan pengesahan RUU kripto FIT21 menunjukkan pergeseran sikap Pemerintahan Amerika Serikat terhadap kripto sebagai instrumen investasi.

Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca. Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum melakukan investasi. Semua kegiatan jual beli dan investasi aset kripto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.