Sentimen pasar kripto saat ini masih dibayangi oleh ketidakpastian. Data ekonomi makro terbaru, terutama terkait inflasi, telah meningkatkan kekhawatiran investor akan kebijakan moneter yang lebih ketat. Kondisi ini telah menekan harga Bitcoin dan Ethereum. Namun, di tengah kondisi pasar yang lesu, beberapa proyek altcoin justru mampu menarik minat investor dengan inovasi baru seperti LST.
BTC
Bitcoin Berisiko Mengalami Penurunan Signifikan di September - Sell Bitcoin
Harga aset Bitcoin minggu ini turun sebesar -8,70%. Open interest harian di pasar derivatif Bitcoin turun sebesar -0,55%, sementara funding rate harian meningkat sebesar +0,0008%. Pelemahan pasar Bitcoin setelah koreksi tajam pada awal September menyebabkan total likuidasi aset Bitcoin mencapai 36,73 juta dolar AS di pasar long dan 9,31 juta dolar AS di pasar short.
Menurut data Bitcoin Monthly Return, September dikenal sebagai bulan dengan tren bearish paling kuat untuk Bitcoin dari tahun 2009 hingga 2023. Rata-rata perubahan harga Bitcoin di bulan September sejak 2009 mencatat penurunan sebesar -4%. Dengan delapan kali penurunan dan lima kali kenaikan, rentang penurunan harga berkisar dari -3,1% pada September 2022 hingga penurunan terdalam sebesar -37% pada September 2011.
Analisis teknikal: Bitcoin saat ini berada di level 57.798 Dolar AS, dengan potensi penurunan hingga mencapai level support di 56.191 Dolar AS, yang setara dengan penurunan 2,64%. Level resistance psikologis di 60.000 Dolar AS masih cukup kuat untuk menahan kenaikan Bitcoin, sehingga tren sideways Bitcoin terus berlanjut dalam rentang 50.000-60.000 Dolar AS. Level support kedua berada di 52.606 Dolar AS, dengan kemungkinan penurunan sebesar 9%.
ETH
Ethereum Berpotensi Kembali ke Level 2.000 Dolar AS - Sell Ethereum
Pergerakan harga aset Ethereum minggu ini merosot -9,58% mengikuti penurunan harga aset Bitcoin. Total open interest harian Ethereum juga merosot tipis sebesar -0,70%, dengan funding rate harian naik sebesar +0,0030%. Kondisi pasar derivatif Ethereum yang masih lesu menyebabkan total likuidasi Ethereum mencapai 32,18 juta Dolar AS di pasar long dan 7.56 juta Dolar AS di pasar short.
Dominasi Ethereum terlihat stabil di 14,87% selama lima hari terakhir. Namun, biaya rata-rata jaringan Ethereum masih rendah di 0,651 Gwei, dengan nilai transaksi harian di jaringan Ethereum menurun 0,14%. Pasangan perdagangan ETH/BTC terpantau stabil di 0.04239 selama lima hari kebelakang sehingga pergerakan Bitcoin dan Ethereum selama sepekan ini bergerak satu arah.
Analisis teknikal: Ethereum yang saat ini berada di level 2.449 Dolar AS kembali bergerak menjauh dari level resistance di 2.513 Dolar AS. Level support pertama berada di 2.313 Dolar AS, dengan potensi penurunan sebesar 5%, sementara support kedua berada di 2.130 Dolar AS, dengan potensi penurunan hingga 13%. Level resistance di sekitar 2.513 Dolar AS diperkirakan akan membatasi potensi kenaikan Ethereum dalam waktu dekat.
Altcoin
Peluncuran LST Baru oleh CEX Dorong Kenaikan Harga Sanctum - Buy on Support
Beberapa centralized exchanges (CEX) besar telah meluncurkan Liquidity Staking Tokens (LSTs) baru, menyebabkan lonjakan harga signifikan untuk Sanctum dengan kode $CLOUD, protokol liquid staking di blockchain Solana. LST baru ini menawarkan likuiditas tinggi dan imbal hasil menarik, sehingga menarik minat kuat terhadap platform Sanctum, yang mendukung perdagangan tanpa slippage.
Analisis teknikal: CLOUD/USD menunjukkan pola bullish dengan level support di 0,2 Dolar AS.
Macroeconomic and Market Sentiment
Rupiah Terdepresiasi Pasca Rilis Data PCE Juli 2024
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) di Amerika Serikat naik 0,2% dari bulan sebelumnya dan meningkat 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. PCE inti, yang tidak memasukkan komponen harga makanan dan energi, juga mencatat kenaikan sebesar 0,2% secara bulanan dan 2,6% secara tahunan. Sementara itu, hari ini nilai tukar rupiah melemah 0,54% dan diperdagangkan di level 15.533 per dolar AS.
Analisis Teknikal: USD/IDR saat ini berada di level 15.449 (sumber : Tradingview). Rupiah diperkirakan melemah ke level 15.600.
