Pada 29 September 2024, sejumlah indikator makroekonomi menunjukkan dampak yang signifikan terhadap pasar Bitcoin. Yield obligasi pemerintah Amerika Serikat untuk jangka 10 tahun menurun menjadi 3,757% dari 3,8% dalam seminggu terakhir, yang menunjukkan penurunan ekspektasi inflasi dan peningkatan minat terhadap aset spekulatif seperti Bitcoin. Bitcoin sempat mengalami kenaikan tertinggi hingga 5,46% mencapai 66.981 Dolar AS, meskipun kemudian terkoreksi ke level 64.477 Dolar AS.
Harga emas melonjak dari 2.627 menjadi 2.664 Dolar AS per ons, mencerminkan tingginya permintaan aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi. Kenaikan ini sering kali diikuti oleh peningkatan harga Bitcoin sebagai alternatif pelindung nilai, terutama menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada 5 November 2024.
Sementara itu, Indeks Pasar Saham Hong Kong (HK50) naik 14,62% dalam sepekan, mencerminkan pemulihan kuat di pasar Asia. Meskipun sentimen positif melanda pasar aset berisiko seperti saham dan kripto, volatilitas global dan ketidakpastian makroekonomi masih mendorong investor untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset alternatif yang memberikan diversifikasi di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.