Laporan hari ini menyoroti terjadinya penurunan tajam di pasar kripto, terutama pada Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), yang terus mengalami tekanan. BTC merosot sebanyak 4.51% hingga menyentuh ke level 56,646 dolar AS, menunjukkan kegagalan untuk menembus resistance penting, yakni 60,000 dolar AS. ETH juga mengikuti tren negatif serupa, dalam 24 jam terakhir ETH merosot hingga 6.06% ke level 2,380 dolar AS.

Laporan ini juga mengulas perkembangan di altcoin, khususnya AAVE, yang menunjukkan potensi bullish di tengah kemitraan strategis dengan Sky. Di sisi makroekonomi, penguatan Rupiah pasca rilis data manufaktur AS menjadi sorotan penting yang turut memengaruhi sentimen pasar. Simak laporan selengkapnya di bawah ini.

Bitcoin (BTC)

BTC Kembali Merosot Sentuh Level 56,400 Dolar AS - Sell BTC

Harga BTC hari ini mendadak menurun sebesar 4,51%, mencapai level 56.646 dolar AS. Penurunan tersebut memvalidasi kegagalan Bitcoin untuk menembus batas resistance di level 60,000 dolar AS. Open interest harian di pasar derivatif Bitcoin menurun sebesar -3,97%, sementara funding rate harian berkurang -0,0009%. Penurunan pasar Bitcoin menyebabkan total likuidasi mencapai 42,76 juta dolar AS di pasar long dan 9.56 juta dolar AS di pasar short.

Data harian menunjukkan dominasi USDT naik dari 5,99% menjadi 6,07%, mengalami kenaikan sebesar 1,32%. Sementara itu, DXY menurun sebesar -0,07% dalam satu hari terakhirr, turun dari 101.686 menjadi 101.617. Jika merujuk data Bitcoin monthly returns, jika secara rata-rata perubahan harga sejak 2009 di bulan September turun -4.41% maka penurunan harga BTC diproyeksikan paling tidak berada di 54,766 dolar AS pada penutupan harga di akhir bulan September mendatang.

Analisis teknikal: Posisi BTC/USD saat ini berada di level 56,497 yang sedang menguji kekuatan level support di 56,191. Namun, mengingat BTC berada di musim Bearish pada September, level support tersebut berpotensi akan ditembus sehingga dapat menurunkan posisi BTC ke level support 52,600.

Ethereum (ETH)

Harga ETH Terperosok Seiring Menurunnya Minat ETF Spot Ethereum - Jual ETH

Harga ETH dalam 24 jam terakhir terperosok cukup tajam sebanyak 6,06% menyentuh level 2,380 dolar AS seiring dengan penurunan harga BTC. Open interest harian Ethereum mengalami penurunan sebesar -3,29%, sementara funding rate harian turun sebesar -0,0021%. Penurunan pasar derivatif Ethereum menyebabkan total likuidasi mencapai 43,92 juta dolar AS di pasar long dan 4,36 juta dolar AS di pasar short.

Dominasi Ethereum menurun dari 14,79% menjadi 14,72% dalam sehari. Transaksi di jaringan Ethereum meningkat 3,93%, mencapai 1.129.081 dalam 24 jam terakhir. Biaya gas di jaringan Ethereum masih belum stabil sehingga sempat di titik tertinggi 4 gwei namun kini kembali di 0.9 Gwei.

Analisis teknikal: Posisi ETH/USD saat ini berada di level 2,376 sehingga kini sedang menguji level support di level 2,313 yang masih mampu menahan penurunan Ethereum. Level support berikutnya berada di 2,130.

Altcoin

Aave dan Sky Bermitra untuk Memperluas Ekosistem DeFi - Beli AAVE di Batas Support

Aave dan Sky telah membentuk kemitraan strategis yang bertujuan untuk mengintegrasikan token baru Sky, yakni USDS dan sUSDS, melalui platform Aave. Kolaborasi ini dirancang untuk meningkatkan peluang hasil dan mendorong adopsi USDS, yang pada akhirnya akan meningkatkan Total Value Lock (TVL) dari Aave. Kerjasama ini juga mencakup insentif seperti airdrop token SPK dan integrasi berpotensi berfokus pada RWA, yang lebih memperkuat ekosistem DeFi. (Sumber: Twitter AAVE Labs).

Analisis teknikal: AAVE/USD menunjukkan pola bullish selama harganya tetap berada di atas level support, yakni 106.

Makroekonomi dan Sentimen Pasar

Rupiah Menguat Setelah AS Rilis Data Manufaktur

Tadi malam (03/09), S&P Global US Manufacturing PMI untuk Agustus 2024 direvisi ke 47,9 dari perkiraan awal 48, menunjukkan kontraksi yang berlanjut dan menandai penurunan terbesar tahun ini. ISM Manufacturing PMI untuk Agustus 2024 sedikit naik menjadi 47,2 dari 46,8 pada Juli, mencerminkan bulan kelima berturut-turut kontraksi dan bulan ke-21 dalam 22 bulan terakhir. Selain itu, Indeks Harga Manufaktur ISM meningkat menjadi 54,0, naik dari 52,9 pada Juli, menandakan inflasi biaya input yang dipercepat di sektor tersebut.

Analisis Teknikal: USD/IDR saat ini berada di level 15.479 menguat 0.26% (sumber : Tradingview). Rupiah diperkirakan berpotensi menguat ke level 15.408.

Disclaimer
Laporan ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apapun dengan PT CTXG Indonesia Berkarya (Mobee); laporan ini hanya bersifat informasional saja. Dengan melakukan perdagangan aset kripto, pelaku perdagangan mengakui dan memahami risiko yang terlibat, termasuk fluktuasi harga. Disarankan untuk menggunakan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan. Semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pelaku perdagangan.