Kondisi Pasar Global Terkini
November 2024 mencatat tren inflasi yang stabil, dengan Indeks Harga Konsumen Inti (CPI) – yang mengecualikan harga pangan dan energi yang fluktuatif – mengalami kenaikan 0,3% secara bulanan, sama seperti bulan Oktober dan sesuai dengan prediksi pasar. CPI secara keseluruhan juga meningkat sebesar 0,3%, dipicu oleh kenaikan biaya tempat tinggal, makanan, dan energi, sedikit lebih tinggi dibandingkan kenaikan 0,2% pada Oktober. Secara tahunan, CPI mencapai 2,7%, naik tipis dari 2,6% pada Oktober, menunjukkan inflasi moderat yang sejalan dengan perkiraan.
Di sektor tenaga kerja, klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir pada 7 Desember meningkat 17.000 menjadi 242.000 setelah disesuaikan secara musiman, melebihi proyeksi ekonom sebesar 220.000. Lonjakan ini menandakan adanya potensi penyesuaian di pasar tenaga kerja menjelang akhir tahun. Sementara itu, pasar energi mengalami kejutan, di mana persediaan minyak mentah AS naik sebanyak 499.000 barel pada pekan yang berakhir 29 November, berlawanan dengan perkiraan analis yang memperkirakan penurunan 1,3 juta barel.
Di sisi lain, tekanan kenaikan terjadi pada harga produsen, dengan Indeks Harga Produsen (PPI) meningkat 0,4% pada November. Angka ini melebihi ekspektasi pasar sebesar 0,2% dan lebih tinggi dari revisi Oktober yang tercatat 0,3%. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh lonjakan harga barang, khususnya bahan pangan seperti telur ayam. Sementara itu, pasar obligasi menunjukkan optimisme investor pada Lelang Obligasi 30 Tahun yang berlangsung pada 12 Desember. Hasil lelang tercatat sebesar 4,535%, lebih rendah dari 4,608% di bulan sebelumnya, dengan permintaan yang kuat terlihat dari rasio bid-to-cover sebesar 2,39.
Berbagai indikator ini menggambarkan ekonomi yang tetap kokoh di tengah tekanan inflasi, dinamika pasar tenaga kerja, serta tingginya minat investor.
Analisis Teknikal BTC
Harga Bitcoin menunjukkan kelanjutan tren bullish dengan membentuk pola ascending triangle, yang ditandai oleh posisi higher lows dan level resistensi yang stabil di sekitar 104.000–105.000 Dolar AS. Periode konsolidasi ini mencerminkan keraguan pasar, ditandai dengan lilin-lilin kecil sebelum terjadinya breakout kuat. Pada 16 Desember, Bitcoin berhasil menembus resistensi segitiga, mencapai level tertinggi di 106.648 dan ditutup di atas 105.000. Breakout ini menandakan adanya tekanan beli yang baru dan kelanjutan tren kenaikan.
Resistensi sebelumnya di level 99.000–100.000 Dolar AS kini berfungsi sebagai support terdekat, dan jika level ini berhasil dipertahankan, Bitcoin berpotensi melanjutkan kenaikan menuju target berikutnya di kisaran 108.000–110.000 Dolar AS. Breakout ini menunjukkan momentum bullish yang semakin kuat, namun para trader perlu mengamati potensi retest pada level breakout serta konfirmasi volume untuk memastikan kekuatan tren ini.
Analisis Teknikal ETH
Ethereum (ETH/USDT) menunjukkan fase konsolidasi bullish di dekat zona resistensi utamanya di 4.000–4.088 Dolar AS, dengan pergerakan harga yang mengindikasikan keraguan saat pembeli dan penjual bersaing untuk menguasai pasar. ETH sempat mencapai level tertinggi 4.025 Dolar AS selama periode ini tetapi kesulitan mencatat breakout yang meyakinkan di atas level resistensi, terlihat dari beberapa bayangan lilin yang menyentuh area tersebut. Harga terus membentuk higher lows, menunjukkan bahwa pembeli masih memegang kendali meskipun penjual mulai mengambil keuntungan di dekat zona resistensi.
Support terdekat terlihat di level 3.600 Dolar AS, yang berfungsi sebagai lantai kuat, sementara kegagalan mempertahankan level ini dapat mendorong ETH menuju zona support utama berikutnya di kisaran 3.400–3.500 Dolar AS. Volume perdagangan mengalami sedikit penurunan sepanjang pekan, sejalan dengan fase konsolidasi, yang mengindikasikan bahwa breakout atau breakdown akan membutuhkan lonjakan volume yang signifikan.
Jika ETH berhasil ditutup di atas 4.088 Dolar AS dengan momentum yang kuat, target berikutnya berada di kisaran 4.200–4.300 Dolar AS. Namun, penolakan di level resistensi dapat memicu koreksi menuju 3.600 Dolar AS atau lebih rendah. Secara keseluruhan, tren masih cenderung bullish, tetapi konfirmasi melalui breakout atau arah yang lebih jelas masih dinantikan.
Analisis Teknikal SOL
Antara 9 Desember hingga 16 Desember, Solana (SOL/USDT) mengalami periode konsolidasi dengan sedikit bias bearish, diperdagangkan di kisaran 220–227 Dolar AS. Harga tetap menghormati zona support utama di dekat 200–208 Dolar AS, yang ditandai oleh area hijau, di mana para pembeli berhasil mempertahankan level ini dari potensi penurunan lebih lanjut. Di sisi atas, resistensi masih kuat di kisaran 251–264 Dolae AS, sehingga mencegah SOL melakukan pergerakan naik yang signifikan.
Selama periode ini, harga membentuk lower highs, mengindikasikan potensi hilangnya momentum bullish, sementara bayangan lilin di bawah support menunjukkan bahwa pembeli masih aktif membela harga. Jika SOL gagal mempertahankan level support di 200–208 Dolar AS, koreksi lebih dalam menuju 182–185 Dolar AS bisa terjadi. Sebaliknya, jika terjadi pantulan kuat dari zona ini dengan peningkatan volume, hal ini dapat menandakan kembalinya momentum bullish yang mendorong SOL menuju area resistensi di 251–264 Dolar AS. Secara keseluruhan, SOL berada dalam kisaran kritis, di mana breakout atau breakdown akan menentukan pergerakan arah selanjutnya.