Arkham Intelligence: Ketahui Fitur Utama dan Cara Kerjanya

Di era digital saat ini, analisis data blockchain menjadi semakin penting. Salah satu platform yang menonjol dalam bidang ini adalah Arkham Intelligence. Artikel ini akan membahas apa itu Arkham Intelligence, fitur-fitur utamanya, bagaimana cara kerjanya, serta kontroversi dan potensi yang terkait dengan token ARKM.

Apa Itu Arkham Intelligence?

Arkham Intelligence adalah platform intelijen terdesentralisasi yang beroperasi di on-chain. Platform ini mengumpulkan data dari berbagai blockchain, yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis interaksi antara pemegang cryptocurrency dan aplikasi terdesentralisasi (dapps).

Tujuan dari platform ini adalah untuk menghilangkan anonimitas di sektor Web3 dan menyediakan akses data yang terdesentralisasi. Arkham memperkirakan bahwa data crypto akan menjadi sangat penting di dunia keuangan, yang diprediksi akan semakin bergantung pada teknologi blockchain.

Arkham diluncurkan pada awal 2023. Pada tahun yang sama, platform ini memperkenalkan token miliknya, ARKM, melalui acara initial exchange offering (IEO) di Binance.

Baca juga: TonKeeper: Kenali Cara Kerja dan Ragam Fiturnya

Fitur Utama Arkham Intelligence

Arkham Intelligence memiliki dua fitur utama, Intelligence Platform dan Intel Exchange. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Intelligence Platform

Intelligence Platform meluncurkan sistem AI bernama Ultra, yang mengumpulkan dan mengintegrasikan data blockchain dari berbagai sumber, baik on-chain maupun off-chain. 

Melalui sistem ini, Arkham Intelligence dapat mengubah data transaksi mentah menjadi informasi yang dapat diakses melalui The Profiler. 

Pengguna dapat melihat aktivitas entitas atau individu secara real-time atau historis melalui The Profiler.

Sistem ini mengklasifikasikan informasi ke dalam empat kategori: Portofolio, Kinerja Historis, Counterparties, dan Transaksi.

Selain The Profiler, Platform Intelligence juga memiliki fitur tambahan bernama The Visualizer. Fitur ini memungkinkan pengguna menganalisis hubungan antara alamat individu dengan entitas, serta menganalisis transaksi tertentu.

Ada juga fitur-fitur lain, Alerts dan Dashboard, yang kegunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

2. Intel Exchange

Intel Exchange adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan label alamat dan informasi terkait lainnya dalam sebuah pasar. Fitur ini memberikan insentif kepada pengguna yang aktif dengan menyediakan informasi yang menghubungkan identitas dunia nyata dengan alamat wallet pseudonim. 

Terdapat empat peran dalam Intel Exchange: bounty hunters, bounty posters, intel merchants, dan intel collectors. 

Data yang ditemukan oleh bounty posters atau intel collectors akan eksklusif selama 90 hari sebelum tersedia untuk seluruh pengguna. Proses bounty dan lelang dilakukan secara terdesentralisasi melalui smart contract, tanpa entitas pusat yang mengelola dana.\

Baca juga: Apa Itu Worldcoin (WLD)? — Ketahui Harga Terbaru WLD Hari Ini

Bagaimana Cara Kerjanya?

Arkham Intelligence bekerja dengan cara mengumpulkan data on-chain dan off-chain yang mungkin atau mungkin tidak terkait dengan identitas dunia nyata, seperti alamat pseudonim, riwayat transaksi, dan rincian kode smart contract. 

Data mentah ini kemudian diubah menjadi data yang dapat digunakan dengan menggabungkan keahlian teknis, ilmu data, dan pembelajaran mesin untuk mengklasifikasikan data pseudonim menjadi entitas.

Platform ini menganalisis berbagai titik data dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi individu, organisasi, dan entitas lainnya. 

Klasifikasi ini kemudian disempurnakan dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin heuristik, yang memungkinkan platform untuk mempelajari lebih lanjut tentang sesuatu melalui pengenalan pola.

Selanjutnya, Arkham menyediakan dashboard front-end yang intuitif bagi pengguna, di mana semua data yang telah dikonsolidasikan dapat di-query, diperiksa, dan dianalisis hampir secara instan.

Kontroversi Arkham Intelligence

Arkham memasarkan dirinya sebagai platform analitik crypto. Namun, mereka mendapatkan kritik karena melanggar privasi, yang merupakan prinsip fundamental Bitcoin dan komunitas crypto. Beberapa pihak bahkan menyebut Arkham sebagai platform 'snitch-to-earn'.

Pengguna media sosial berspekulasi bahwa asosiasi Arkham dengan Palantir menunjukkan kemungkinan keterkaitan dengan CIA dan FBI.

Menanggapi kritik ini, CEO Arkham Miguel Morel pada Twitter Space di 2023 menyatakan bahwa platform tersebut beroperasi di bawah pembatasan dan pedoman ketat, dan fokus utamanya adalah pada perusahaan perdagangan, pembuat pasar, lembaga besar, dan bursa.

Baca juga: Apa Itu Kaspa (KAS)? — Ketahui Pergerakan Harga KAS Hari Ini

Token Arkham Intelligence (ARKM)

Token ARKM merupakan native token pada ekosistem Arkham Intelligence yang berbasis Ethereum. Token ini digunakan untuk berbagai tujuan seperti tata kelola, pembayaran di pasar intel dan ekosistem Arkham, serta program bounty dan diskon. 

Pembayaran dengan ARKM mendapatkan diskon 20%. Bounty dan diskon adalah insentif utama untuk mendorong penggunaan ARKM.

Pada pertengahan Juli 2024, ARKM diperdagangkan seharga $1,63 dengan kapitalisasi pasar lebih dari $335 juta. Total pasokan token dibatasi hingga 1 miliar, dengan 204,6 juta token yang beredar saat ini. ARKM juga telah mengalahkan performa Bitcoin (BTC) sejak awal tahun.

Sumber:

How To Use Arkham Intel? The Beginner's Guide. Diakses pada 2024. CoinMarketCap.

What Is Arkham Intelligence and How to Use It? Diakses pada 2024. Coingecko.

What is Arkham Intelligence and How Does it Work? 2024 Guide. Diakses pada 2024. Tasty Crypto.

Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca. Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum melakukan investasi. Semua kegiatan jual beli dan investasi aset kripto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.