Harga Bitcoin (BTC) meroket sebanyak 3% hingga sentuh 71,000 dolar AS atau setara dengan Rp1,1 miliar pada hari Rabu (06/06). Pergerakan harga BTC dalam 24 jam terakhir didukung oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS dengan adanya pembacaan ekonomi yang lemah terus berlanjut. Kondisi makro ekonomi Amerika Serikat ini mendorong kebangkitan arus masuk ke BTC spot Exchanged Traded Fund (ETF).
Tren ini juga mendorong pergerakan harga kripto yang lebih luas. Pasalnya, meningkatnya arus masuk ETF ini juga mendorong aliran modal ke pasar kripto selama sebulan terakhir. Peluncuran Bitcoin spot ETF di Australia juga menunjukkan lebih banyak arus masuk modal dalam waktu dekat.
Selain itu, Bank sentral Kanada baru saja memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir. Kebijakan makro ekonomi yang telah diambil oleh Amerika Serikat dan Kanada ini dapat menjadi sebuah langkah penting yang mengisyaratkan bahwa otoritas moneter lainnya dapat segera melakukan hal yang sama.