Spot Trading: Pengertian, Cara Kerja, dan Keuntungannya

Spot Trading adalah jenis perdagangan di mana aset keuangan seperti saham, komoditas, atau mata uang digital dibeli dan dijual untuk pengiriman langsung atau segera. Dalam istilah sederhana, ketika Anda melakukan Spot Trading, Anda membeli atau menjual aset dan kepemilikan aset tersebut berpindah tangan secara instan, biasanya dalam hitungan detik atau menit setelah transaksi disetujui.

Cara Kerja Spot Trading

Spot Trading bekerja dengan prinsip pembayaran tunai untuk pembelian atau penjualan aset yang dilakukan on the spot atau saat itu juga. Berikut ini adalah tahapan cara kerja Spot Trading:

  1. Penawaran dan Permintaan: Di pasar Spot, harga aset ditentukan oleh penawaran dan permintaan di antara para trader. Jika permintaan untuk aset tertentu tinggi, harga akan naik, dan sebaliknya, jika penawaran melebihi permintaan, harga akan turun.
  2. Transaksi Langsung: Dalam Spot Trading, transaksi dilakukan secara langsung antara pembeli dan penjual. Begitu transaksi disepakati, aset berpindah tangan secara instan, dan pembayaran dilakukan pada saat itu juga.
  3. Penggunaan Platform Perdagangan: Trader biasanya menggunakan platform perdagangan yang memungkinkan mereka untuk melihat harga real-time, menempatkan order beli atau jual, dan menyelesaikan transaksi dalam hitungan detik.
  4. Settlement: Settlement atau penyelesaian transaksi dalam Spot Trading biasanya terjadi dalam dua hari kerja, yang dikenal sebagai T+2 (Today + 2 days). Namun, dalam perdagangan mata uang kripto, settlement bisa terjadi lebih cepat, bahkan instan.

Baca juga: Day Trading Crypto: Panduan Lengkap untuk Pemula

Keuntungan Spot Trading

Spot Trading menawarkan sejumlah keuntungan bagi para trader, yang membuatnya menjadi salah satu pilihan populer dalam perdagangan aset. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari Spot Trading:

1. Transaksi Langsung dan Cepat

Salah satu keuntungan utama dari Spot Trading adalah kecepatan dan kemudahan transaksi. Karena aset berpindah tangan secara langsung, trader tidak perlu menunggu lama untuk menyelesaikan transaksi dan memiliki kendali penuh atas aset mereka segera setelah perdagangan selesai.

2. Likuiditas Tinggi

Pasar Spot dikenal dengan likuiditas yang tinggi. Ini berarti ada banyak pembeli dan penjual di pasar, yang memungkinkan transaksi dilakukan dengan cepat dan efisien tanpa perubahan harga yang signifikan.

3. Transparansi Harga

Harga dalam Spot Trading ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar, sehingga transparansi harga sangat tinggi. Trader dapat melihat harga real-time dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat.

4. Potensi Keuntungan Cepat

Karena Spot Trading memungkinkan trader untuk membeli dan menjual aset dengan cepat, ada potensi untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, terutama di pasar yang bergejolak.

5. Sederhana dan Mudah Dipahami

Spot Trading adalah salah satu bentuk perdagangan yang paling sederhana dan mudah dipahami, bahkan bagi pemula. Tidak seperti derivatif atau perdagangan berjangka, Spot Trading tidak melibatkan kontrak yang kompleks atau persyaratan margin.

Baca juga: Scalping Crypto: Strategi Trading Jangka Pendek untuk Pemula

Risiko Spot Trading

Meskipun Spot Trading memiliki banyak keuntungan, penting untuk memahami bahwa ada juga risiko yang terlibat. Beberapa risiko utama dalam Spot Trading meliputi:

1. Volatilitas Pasar

Volatilitas adalah salah satu risiko utama dalam Spot Trading. Harga aset dapat berubah dengan cepat, dan jika trader tidak berhati-hati, mereka bisa mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.

2. Tidak Ada Leverage

Berbeda dengan perdagangan berjangka atau margin, Spot Trading biasanya tidak menawarkan leverage. Ini berarti potensi keuntungan lebih rendah, tetapi juga risiko kerugian lebih rendah.

3. Biaya Transaksi

Setiap transaksi di pasar Spot biasanya dikenakan biaya atau spread. Biaya ini bisa bervariasi tergantung pada platform perdagangan yang digunakan dan likuiditas pasar.

Strategi dalam Spot Trading

Untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko dalam Spot Trading, trader sering menggunakan berbagai strategi. Beberapa strategi umum yang digunakan dalam Spot Trading termasuk:

1. Day Trading

Day Trading adalah strategi di mana trader membuka dan menutup posisi dalam satu hari perdagangan. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek.

2. Swing Trading

Swing Trading melibatkan memegang aset selama beberapa hari atau minggu untuk memanfaatkan pergerakan harga yang lebih besar.

3. Arbitrage

Arbitrage adalah strategi di mana trader memanfaatkan perbedaan harga aset di berbagai pasar atau bursa untuk mendapatkan keuntungan.

Baca juga: Pola Bearish Engulfing dan Penerapannya dalam Trading Crypto

Spot Trading adalah salah satu bentuk perdagangan yang paling populer dan mudah diakses di pasar keuangan. Dengan memahami cara kerjanya, keuntungan, risiko, dan strategi yang dapat digunakan, trader dapat memanfaatkan Spot Trading untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Ingin memaksimalkan potensi investasi cryptomu? Gunakan saja aplikasi Mobee yang sudah terdaftar dan terlisensi oleh BAPPEBTI dan Kominfo. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play!

Sumber:

Spot Market. Diakses pada 2024. Cleartax.

What Is Spot Trading and How Do You Profit? How It Works. Diakses pada 2024. Investopedia.

Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca. Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum melakukan investasi. Semua kegiatan jual beli dan investasi aset kripto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.