Pada 6 November 2024, pasar kripto mengalami lonjakan harga signifikan, terutama pada Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi di 75.200 Dolar AS. Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi bahwa kebijakan pro-kripto Donald Trump, yang saat ini unggul sementara dengan 247 suara elektoral dalam pemilu AS, akan menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi aset digital. Sementara Kamala Harris tertinggal di 214 suara elektoral, hasil ini masih bersifat sementara (quick count) karena perhitungan suara masih berlangsung di berbagai negara bagian.
Indeks Fear and Greed naik ke level 54 dari 50, mencerminkan kepercayaan investor yang lebih tinggi terhadap prospek kripto, didorong oleh harapan kebijakan pro-kripto jika Trump menang. Dolar AS juga menguat signifikan, dengan DXY naik 1,55%, seiring ekspektasi kebijakan tarif dan imigrasi Trump yang dipandang inflasioner, meningkatkan permintaan dolar. Aksi jual di mata uang berisiko seperti AUD dan EUR, masing-masing turun 1,72% dan 1,77%, turut mendukung penguatan dolar.
Meski biasanya penguatan dolar berdampak negatif pada aset berisiko, ekspektasi kebijakan ramah kripto justru membuat Bitcoin semakin diminati sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Kemenangan Trump yang pro-kripto diperkirakan akan melonggarkan regulasi SEC, meningkatkan minat investor pada aset digital di Amerika Serikat.
Pada Oktober, ETF Bitcoin menarik lebih dari 22,5 miliar Dolar AS aliran modal, menunjukkan kepercayaan investor institusional yang tinggi. Kebijakan yang lebih ramah di bawah pemerintahan pro-kripto diharapkan mendorong munculnya lebih banyak produk investasi kripto di pasar modal.