Dolar Menguat dan Minyak Naik: Dampak Makro Ekonomi pada Bitcoin

Selama tujuh hari terakhir, pasar aset kripto tertekan oleh penguatan DXY sebesar 0,95% menyusul ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan. Hal ini mendorong peningkatan dominasi USDT sebesar 1,60%, sementara kapitalisasi pasar kripto melemah 2,78%. 

Dominasi Bitcoin turun 0,77% Investor terindikasi mengalihkan modal ke stablecoin dari altcoin, yang terlihat dari penurunan Indeks Altcoin Season dari 34 ke 31. Hal ini menandakan sentimen bearish di sektor ini. 

Pasar saham global menunjukkan performa positif. NASDAQ naik 1,84% dan S&P 500 naik 1,22% didorong oleh sentimen optimis terhadap laporan keuangan emiten di AS yang menunjukkan kinerja cukup baik. Namun, Hang Seng melemah 5,35% akibat ketidakpastian ekonomi di Tiongkok.

 NIKKEI naik 2,08% berkat kebijakan moneter Jepang yang stabil, sementara imbal hasil US 10-Year Treasury melemah 2,36%. Hal ini menandakan pengalihan modal dari obligasi ke aset yang lebih berisiko, seperti saham dan komoditas.

Di sektor komoditas, harga minyak naik signifikan sebesar 5,84% akibat ketegangan geopolitik dan gangguan pasokan, sementara harga batubara naik 6,14% didorong oleh permintaan energi di Asia. Namun, harga emas melemah 0,60%, mencerminkan penurunan minat terhadap aset safe haven tradisional di tengah peralihan fokus investor ke saham dan komoditas.

Disclaimer
Materi ini adalah untuk informasi umum dan bukan merupakan saran investasi, rekomendasi, atau ajakan untuk membeli dan menjual aset kripto, aset digital, sekuritas, atau instrumen turunan, atau untuk melakukan investasi apa pun. Mobee tidak berkewajiban untuk memperbarui laporan ini berdasarkan informasi dan peristiwa yang terjadi setelah laporan ini dibuat dan diterbitkan. Setiap saran atau rekomendasi dalam laporan ini mungkin tidak sesuai untuk pengguna tertentu.