Pasar kripto saat ini sedang mengalami konsolidasi, dengan Bitcoin dan Ethereum bergerak dalam rentang harga yang terbatas. Penjualan sejumlah besar Bitcoin dari alamat dompet lama telah memberikan tekanan pada pasar, namun beberapa altcoin seperti Fantom menunjukkan potensi positif.

BTC

Alamat dompet Bitcoin yang tidak aktif satu dekade menjual Bitcoinnya - Hold Bitcoin

Aset Bitcoin masih sideways selama hampir dua pekan di rentang harga 56.191 - 62.830 dolar AS. Harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 1,96% dalam 24 jam terakhir, mencapai level terendah hingga 58.328. Open interest harian di pasar derivatif Bitcoin menyusut -1,96% sementara funding rate harian juga mengalami penurunan sebesar -0,0037%. Pasar Bitcoin yang masih lesu membuat total aset Bitcoin terlikuidasi di pasar long 15,68 juta dolar AS dan pasar short hanya 7,05 juta dolar AS.

Cadangan Bitcoin penambang mengalami kenaikan tipis dari 1.843.249 menjadi 1.842.657 BTC dalam sepekan. Tekanan jual yang signifikan pada akhir pekan lalu diduga berasal dari dua alamat dompet yang tidak aktif selama satu dekade, yang melakukan penjualan sebesar 174 BTC senilai 10,16 juta dolar AS. Komunitas kripto secara luas meyakini bahwa dua dompet tersebut milik para penambang di era Bitcoin Satoshi yang masih aktif. Bitcoin dominance juga masih bergerak sideways dalam rentang 56,75% hingga 57,70% selama dua pekan terakhir.

Analisis teknikal: BTC/USD saat ini berada pada level 58.428, masih bergerak dalam rentang sideways dengan support terdekat di 56.191 dan resistance di 60.281. Jika kondisi pasar tetap tidak pasti, ada potensi penurunan lebih lanjut hingga ke level 52.606.

ETH

Ethereum melanjutkan sideways -  Hold Ethereum

Aset Ethereum hari ini melemah 0,02% menyentuh level 2.634 dolar AS, dan membentuk pola sideways darvas box baru di rentang 2.513 - 2.716 USD. Di pasar derivatif, Ethreum sedikit menguat di total open interest harian +2.02% dengan total funding rate harian +0.0014%. Pasar derivatif Ethereum masih lesu membuat total Ethereum terlikuidasi senilai 14.71 juta USD untuk pasar long dan 6,53 juta USD untuk pasar short. 

Ethereum dominance terlihat sedikit menguat di 15,87% dari sebelumnya 15,33% di dua hari lalu. Kemiripan sideways di Bitcoin juga terjadi di Ethreum di rentang 14,79% - 15,87% . Berdasarkan data terbaru, biaya jaringan Ethereum mengalami penurunan signifikan hingga di bawah 1 gwei dua hari lalu.

Analisis teknikal: Meski Ethereum sempat terkonfirmasi menembus support bearish wedge pekan lalu, Ethereum melanjutkan pola sideways baru di rentang 2.513 - 2.716 dolar AS sebagai level support dan resistance. Level stochastic yang overbought juga terjadi di level 84% dan resistance EMA 20 harian yang masih belum dapat ditembus sejak Juli 2024.

Altcoin - Pendle - Buy on Support

Pendle Resmi Hadir di Jones DAO dengan Strategi Smart LP Baru

Pendle, salah satu token DeFi terkemuka, kini resmi hadir di Jones DAO, protokol imbal hasil, strategi, dan likuiditas yang dikenal dengan strategi berkualitas institusional. Penawaran terbaru dari Jones DAO adalah Strategi Smart LP dengan pool PENDLE/ETH. Strategi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses strategi hasil penyediaan likuiditas (LP) yang kuat, membuka likuiditas dan efisiensi modal melalui token yang menghasilkan hasil. Dengan integrasi ini, pengguna kini dapat merasakan peningkatan hasil DeFi, memudahkan partisipasi dalam penyediaan likuiditas untuk salah satu token DeFi terkemuka, PENDLE, hanya dengan satu klik. (Sumber : Twitter Pendle).

Analisis teknikal: Harga Pendle ($PENDLE) menunjukkan potensi pembalikan menuju tren bullish jika mampu bertahan di atas level $2.8.

Macroeconomic and Market Sentiment 

Rupiah Menguat terhadap Dolar AS, Didukung Sentimen The Fed dan Pidato Presiden

Pada hari ini, 19 Agustus 2024, Rupiah dibuka di level 15.712 dan menunjukkan penguatan signifikan terhadap Dolar AS. Saat artikel ini ditulis, Rupiah berada di level 15.574, menguat 0,7% menurut data dari TradingView. Penguatan Rupiah ini didorong oleh ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya, yang mengurangi daya tarik Dolar AS.

Di sisi domestik, sentimen positif datang dari pidato Presiden Joko Widodo yang menyoroti pencapaian infrastruktur Indonesia selama 10 tahun terakhir. Pembangunan infrastruktur yang signifikan telah meningkatkan daya saing Indonesia dan menurunkan biaya logistik, yang semakin memperkuat keyakinan terhadap ekonomi Indonesia.

Analisis Teknikal: BI akan tetap fokus menjaga stabilitas Rupiah dalam jangka pendek dan mencegah arus keluar investor asing. Kurs Rupiah terhadap Dolar AS diperkirakan berpotensi menguat hingga mencapai level 15.400, seiring dengan kebijakan BI yang menjaga kepercayaan pasar dan kestabilan ekonomi domestik.

Disclaimer
Laporan ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apapun dengan PT CTXG Indonesia Berkarya (Mobee); laporan ini hanya bersifat informasional saja. Dengan melakukan perdagangan aset kripto, pelaku perdagangan mengakui dan memahami risiko yang terlibat, termasuk fluktuasi harga. Disarankan untuk menggunakan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan. Semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pelaku perdagangan.