Di tengah dinamika pasar cryptocurrency, stablecoin hadir sebagai aset penting yang menawarkan stabilitas dan peluang keuntungan. Berbeda dengan cryptocurrency yang cenderung fluktuatif, stablecoin dirancang untuk menjaga nilai tetap stabil, biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS. Ini menjadikan stablecoin sebagai opsi investasi yang menarik bagi mereka yang ingin terlibat di pasar cryptocurrency tanpa menghadapi risiko volatilitas yang tinggi.
Apa itu Stablecoin?
Stablecoin adalah cryptocurrency yang nilai tukarnya dipatok ke aset lain, seperti mata uang fiat, komoditas, atau kumpulan aset lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi volatilitas dan memberikan stabilitas harga, menjadikannya pilihan investasi yang lebih aman dan mudah dikelola.
Baca juga: Panduan Lengkap Regulasi Kripto di Indonesia untuk Investor
Ada beberapa jenis stablecoin yang tersedia, masing-masing dengan mekanisme pegging yang berbeda:
- Stablecoin yang dipatok mata uang fiat: Diikat ke mata uang fiat tertentu, seperti dolar AS atau euro, dan dijamin dengan cadangan mata uang fiat yang setara.
- Stablecoin yang dipatok komoditas: Diikat ke komoditas seperti emas atau minyak, dan dijamin dengan cadangan komoditas yang mendasarinya.
- Stablecoin yang dipatok algoritmik: Menggunakan algoritma cerdas untuk mempertahankan nilainya melalui kontrak pintar, tanpa jaminan aset yang mendasarinya.
- Stablecoin yang dipatok ke keranjang aset: Diikat ke keranjang aset, termasuk cryptocurrency lainnya, mata uang fiat, atau komoditas, memberikan diversifikasi yang lebih besar.
Salah satu stablecoin yang paling populer dan mapan adalah Tether (USDT). USDT dipatok ke dolar AS dan didukung oleh cadangan dolar AS yang setara. Sejak diluncurkan pada tahun 2014, USDT telah mempertahankan nilai tukar yang relatif stabil terhadap dolar AS, menjadikannya pilihan yang andal bagi investor yang mencari stabilitas.
Cara Memulai Investasi Stablecoin
Memulai investasi stablecoin cukup mudah dan dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana:
1. Pilih Platform Perdagangan
Pilih platform perdagangan terkemuka yang menawarkan stablecoin. Platform yang bereputasi baik akan memberikan keamanan, biaya rendah, dan berbagai pilihan stablecoin.
2. Buat Akun
Daftarkan akun di platform yang dipilih dan selesaikan proses verifikasi identitas.
3. Lakukan Deposit
Lakukan deposit ke akun kamu menggunakan mata uang fiat atau cryptocurrency yang didukung.
4. Beli Stablecoin
Pilih stablecoin yang ingin kamu beli dan lakukan pemesanan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti jenis pegging, stabilitas harga, dan biaya transaksi.
5. Simpan Stablecoin
Setelah membeli stablecoin, kamu dapat menyimpannya di platform perdagangan atau memindahkannya ke dompet cryptocurrency yang aman.
Baca juga: Cara Membangun Portofolio Kripto yang Kuat dan Berkelanjutan
Manfaat Investasi Stablecoin
Investasi stablecoin menawarkan beberapa manfaat utama:
- Stabilitas Harga: Stablecoin mengurangi volatilitas harga yang terkait dengan cryptocurrency lainnya, memberikan stabilitas dan mengurangi risiko kerugian.
- Pintu Gerbang ke Pasar Crypto: Stablecoin menyediakan eksposur ke pasar cryptocurrency tanpa risiko volatilitas yang berlebihan, menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor baru.
- Penghasilan Pasif: Beberapa stablecoin menawarkan imbalan atau bunga atas kepemilikan, memberikan potensi pendapatan pasif.
- Transfer yang Cepat dan Murah: Transaksi stablecoin biasanya lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya, memfasilitasi transfer dana yang mudah.
- Cadangan Nilai: Stablecoin yang dijamin dengan aset yang mendasarinya berfungsi sebagai cadangan nilai yang relatif aman selama periode pasar yang bergejolak.
Risiko Investasi Stablecoin
Meskipun menawarkan stabilitas, investasi stablecoin juga disertai dengan beberapa risiko:
- Risiko Penipuan: Pastikan untuk menginvestasikan stablecoin hanya melalui platform perdagangan terkemuka dan dapat dipercaya.
- Risiko Likuiditas: Beberapa stablecoin mungkin memiliki likuiditas yang lebih rendah daripada stablecoin yang lebih populer, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam menjual atau memperdagangkannya.
- Risiko Peretasan: Dompet cryptocurrency atau platform perdagangan dapat diretas, sehingga berpotensi kehilangan stablecoin.
- Risiko Peraturan: Regulasi stablecoin dapat bervariasi di berbagai yurisdiksi, yang berpotensi memengaruhi nilai dan stabilitasnya.
- Risiko Ketidakstabilan: Meskipun stablecoin umumnya stabil, faktor eksternal seperti peristiwa pasar yang signifikan atau perubahan dalam mekanisme pegging dapat memengaruhi nilai tukarnya.
Panduan Investasi Stablecoin
Berikut adalah beberapa panduan untuk berinvestasi dalam stablecoin secara efektif:
- Lakukan Riset: Teliti jenis-jenis stablecoin yang tersedia dan pahami mekanisme pegging serta profil risikonya.
- Diversifikasi: Diversifikasi portofolio stablecoin kamu dengan berinvestasi di beberapa jenis yang berbeda.
- Simpan dengan Benar: Pastikan untuk menyimpan stablecoin kamu di dompet yang aman atau platform perdagangan yang bereputasi baik.
- Pantau Pasar: Pantau pasar cryptocurrency secara teratur untuk mengetahui tren dan peristiwa apa pun yang dapat memengaruhi nilai stablecoin.
- Mulai Secara Bertahap: Jangan menginvestasikan lebih banyak uang daripada yang kamu mampu untuk kehilangan, dan mulailah secara bertahap dengan investasi kecil.
Baca juga: Strategi Investasi Kripto Jangka Panjang yang Efektif
Investasi stablecoin dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari stabilitas dan eksposur ke pasar cryptocurrency. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang diuraikan di atas, kamu dapat membuat keputusan investasi yang tepat dan memaksimalkan potensi keuntungan sambil meminimalkan risiko. Ingatlah untuk selalu meneliti, berinvestasi dengan bijak, dan menyimpan stablecoin kamu dengan aman.
Berencana untuk investasi stablecoin? Gunakan saja Mobee yang sudah terjamin keamanannya, karena suda terdaftar dan terlisensi oleh BAPPEBTI dan Kominfo. Download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play!
Sumber:
How to start preserving wealth with crypto: An easy guide to stablecoins and Bitcoin. Diakses pada 2024. Cointelegraph.
Stablecoins: Definition, How They Work, and Types. Diakses pada 2024. Investopedia.
Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca. Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum melakukan investasi. Semua kegiatan jual beli dan investasi aset kripto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.