Investasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan aset keuangan. Dua instrumen investasi yang populer saat ini adalah saham dan cryptocurrency (kripto). Meskipun keduanya memiliki potensi keuntungan yang besar, terdapat perbedaan mendasar yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan saham dan kripto serta kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Saham?
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan membeli saham, investor memiliki bagian dari perusahaan tersebut dan berhak atas keuntungan yang dihasilkan, baik melalui kenaikan harga saham (capital gain) maupun pembagian dividen.
Baca juga: Investasi Kripto Berbasis Emas, Ketahui Cara Kerjanya
Kelebihan Saham
- Memiliki Nilai Intrinsik: Harga saham mencerminkan nilai perusahaan berdasarkan kinerja dan aset yang dimilikinya.
- Regulasi yang Ketat: Pasar saham diawasi oleh lembaga keuangan seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan perlindungan lebih bagi investor.
- Pendapatan Pasif: Beberapa saham memberikan dividen kepada pemegang saham sebagai bagian dari keuntungan perusahaan.
Kekurangan Saham
- Potensi Keuntungan Lebih Rendah dalam Jangka Pendek: Saham cenderung tumbuh lebih stabil dibandingkan kripto, sehingga keuntungan besar biasanya diperoleh dalam jangka panjang.
- Fluktuasi Pasar: Harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik.
Apa Itu Kripto?
Kripto adalah mata uang digital yang diatur oleh teknologi blockchain dan tidak memiliki otoritas pusat seperti bank sentral. Contoh mata uang kripto yang paling populer adalah Bitcoin, Ethereum, dan Solana.
Kelebihan Kripto
- Potensi Keuntungan Tinggi: Kripto memiliki volatilitas yang tinggi, memungkinkan investor mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
- Desentralisasi: Tidak dikendalikan oleh pemerintah atau lembaga keuangan, sehingga transaksi lebih bebas.
- Akses Global: Kripto dapat diperdagangkan di seluruh dunia tanpa batasan geografis.
Kekurangan Kripto
- Risiko Volatilitas Tinggi: Nilai kripto bisa naik turun secara drastis dalam waktu singkat, menjadikannya sebagai investasi yang berisiko tinggi.
- Kurangnya Regulasi: Tidak seperti saham, pasar kripto masih belum memiliki regulasi yang jelas di banyak negara, sehingga lebih rentan terhadap penipuan dan manipulasi pasar.
- Tidak Memiliki Nilai Intrinsik: Berbeda dengan saham yang memiliki perusahaan di baliknya, nilai kripto lebih bergantung pada spekulasi pasar.
Perbedaan Utama Saham dan Kripto
Saham vs Kripto, Lebih Baik Pilih Apa?
Pilihan antara saham dan kripto tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi Anda:
- Jika Anda mencari investasi yang stabil dan diatur dengan baik, saham bisa menjadi pilihan terbaik.
- Jika Anda siap menghadapi risiko tinggi untuk potensi keuntungan besar dalam waktu singkat, kripto bisa menjadi pilihan yang menarik.
- Diversifikasi adalah strategi terbaik, di mana Anda bisa berinvestasi di kedua aset ini untuk menyeimbangkan risiko dan keuntungan.
Baca juga: Panduan Komprehensif Manajemen Risiko Trading Kripto
Saham dan kripto memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi regulasi, volatilitas, maupun cara mendapatkan keuntungan. Pemilihan instrumen investasi yang tepat tergantung pada pemahaman, strategi, dan toleransi risiko Anda. Sebelum berinvestasi, pastikan untuk melakukan riset mendalam agar dapat mengambil keputusan yang lebih bijak.
Ingin mulai berinvestasi kripto dengan aman dan terpercaya? Download aplikasi Mobee sekarang! Mobee telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan OJK, sehingga Anda dapat berinvestasi dengan lebih tenang dan nyaman. Segera unduh dan mulailah perjalanan investasi kripto Anda bersama Mobee!
Sumber:
Cryptocurrency vs Stocks. Diakses pada 2025. CFI.
Crypto vs. stocks: What’s the better choice for you? Diakses pada 2025. Bankrate.
%201.png){kind=logo}
