
Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang. Namun, tanpa perencanaan yang baik, uang THR bisa cepat habis tanpa manfaat jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengelola THR dengan bijak agar tidak hanya memberikan kebahagiaan sesaat, tetapi juga dapat mendukung kestabilan finansial di masa depan.
Mengapa Mengelola THR Itu Penting?
1. THR adalah Penghasilan Tambahan, Bukan Uang Gratis. Banyak orang menganggap THR sebagai uang ekstra yang bisa dihabiskan sesuka hati. Padahal, THR adalah bagian dari penghasilan tahunan yang sebaiknya dimanfaatkan dengan baik.
2. Mencegah Habis Tanpa Jejak. Tanpa perencanaan, THR bisa habis begitu saja tanpa meninggalkan manfaat jangka panjang. Dengan pengelolaan yang tepat, uang ini bisa dimanfaatkan lebih produktif.
3. Kesempatan untuk Menabung dan Berinvestasi. THR bisa menjadi modal awal untuk menabung atau berinvestasi demi masa depan keuangan yang lebih stabil.
Baca juga: Investasi Kripto Berbasis Emas, Ketahui Cara Kerjanya
Cara Mengelola Uang THR dengan Bijak
1. Pisahkan THR untuk Kebutuhan Pokok
Sebelum menggunakan THR untuk keperluan lain, pastikan kebutuhan utama sudah terpenuhi. Alokasikan sekitar 40-50% untuk membayar utang atau cicilan, biaya mudik atau perjalanan, dan belanja kebutuhan rumah tangga.
2. Sisihkan untuk Tabungan dan Dana Darurat
Sebaiknya 20-30% dari THR dialokasikan untuk tabungan atau dana darurat. Jika sudah memiliki dana darurat yang cukup, dana ini bisa digunakan untuk investasi jangka panjang.
3. Tetapkan Anggaran untuk Hiburan dan Kesenangan
THR juga harus dinikmati, tetapi tetap dalam batas yang wajar. Batasi sekitar 10-20% untuk hiburan, seperti makan di luar, jalan-jalan, atau membeli hadiah bagi keluarga.
4. Berbagi dengan yang Membutuhkan
Sisihkan sebagian THR untuk sedekah, zakat, atau membantu keluarga. Memberikan sebagian dari rezeki bisa mendatangkan keberkahan.
Investasi dengan THR: Alternatif Cerdas untuk Masa Depan
Jika ingin memanfaatkan THR secara lebih produktif, investasi bisa menjadi pilihan. Salah satu opsi investasi yang menarik adalah aset kripto. Berikut beberapa tips jika ingin berinvestasi dengan THR:
1. Gunakan Sebagian Kecil untuk Investasi (10-20%)
Jangan menginvestasikan seluruh THR ke aset berisiko tinggi. Pilih jumlah yang masih aman sesuai dengan kondisi finansial.
2. Pilih Aset Kripto yang Stabil
Bagi pemula, lebih baik memilih stablecoin atau kripto dengan kapitalisasi pasar besar seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH) untuk mengurangi risiko volatilitas tinggi.
3. Gunakan Platform Terpercaya
Pastikan membeli aset kripto melalui exchange resmi seperti Mobee (yang sudah mendapatkan lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari BAPPEBTI) untuk menghindari penipuan.
4. Terapkan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)
Beli aset kripto secara bertahap untuk mengurangi risiko volatilitas pasar. Jangan membeli dalam jumlah besar hanya karena harga sedang naik.
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Mengelola THR
Agar tidak salah langkah, hindari beberapa kesalahan berikut:
- Menghabiskan THR tanpa perencanaan.
- Mengutamakan gaya hidup mewah tanpa mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang.
- Tidak menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi.
- Terlalu banyak belanja barang yang tidak diperlukan.
- Tidak memanfaatkan THR untuk memperbaiki kondisi finansial, seperti melunasi utang atau menambah dana darurat.
Baca juga: Perbedaan Saham dan Kripto, Mana yang Lebih Cocok untuk Investasi?
Mengelola THR dengan bijak dapat memberikan manfaat jangka panjang jika dialokasikan dengan baik. Gunakan THR untuk kebutuhan pokok, tabungan, hiburan secukupnya, serta pertimbangkan investasi kecil seperti kripto untuk meningkatkan nilai keuangan di masa depan.
Dengan perencanaan yang tepat, THR tidak hanya memberikan kebahagiaan sesaat tetapi juga bisa menjadi langkah awal menuju kestabilan finansial yang lebih baik. Jangan hanya menghabiskan THR tanpa rencana—alokasikan untuk tabungan, investasi, dan kebutuhan penting lainnya agar keuangan tetap sehat setelah Lebaran!
Sumber:
5 Tips Mengelola Uang THR Anak dengan Bijak. Diakses pada 2025. Media Keuangan, Kementrian Keuangan Republik Indonesia.