.jpg)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru saja menandatangani resolusi penting yang membatalkan aturan kontroversial dari era pemerintahan Biden. Aturan tersebut dikeluarkan oleh Internal Revenue Service (IRS) dan sebelumnya mewajibkan platform DeFi (Decentralized Finance) di Amerika Serikat untuk bertindak seperti broker, termasuk melaporkan aktivitas para penggunanya.
Dengan keputusan ini, Trump mengirimkan sinyal kuat bahwa sikap pro-crypto mulai mendapatkan dukungan serius di level tertinggi pemerintahan AS, bahkan sampai ke Kongres.
3 Hal Penting yang Perlu Kamu Tahu tentang Pembatalan Aturan DeFi oleh Trump
1. Aturan IRS untuk DeFi Resmi Dibatalkan
Resolusi ini disahkan oleh Kongres AS secara bipartisan (didukung dua partai besar), menandai pembatalan resmi terhadap kebijakan IRS yang dianggap membebani inovasi di sektor DeFi.
2. Langkah Pro-Crypto Pertama yang Tembus Hingga Presiden
Ini menjadi momen bersejarah karena merupakan kebijakan pro-kripto pertama yang berhasil disahkan dan mendapat persetujuan dari Presiden AS.
3. Fokus Regulasi Selanjutnya: Stablecoin & Pasar Kripto
Setelah langkah ini, Kongres diperkirakan akan mengalihkan fokus ke legalisasi stablecoin serta perumusan regulasi pasar kripto yang lebih komprehensif.
Apa Dampaknya untuk Komunitas Kripto?
Pembatalan ini dianggap sebagai kemenangan besar untuk komunitas DeFi, yang selama ini merasa tertekan oleh aturan pajak yang tidak sesuai dengan karakteristik sistem keuangan terdesentralisasi. Banyak analis menilai bahwa ini bisa menjadi titik balik bagi regulasi kripto di Amerika Serikat, menuju arah yang lebih positif dan mendukung inovasi.