Laporan hari ini akan menyoroti tren penurunan yang berlanjut di pasar kripto, khususnya pada Bitcoin yang masih mengalami tekanan di bawah level resistance 60,000 dolar AS. Meskipun Ethereum menunjukkan sedikit penguatan, pasar secara keseluruhan tetap lesu dengan dominasi Bitcoin yang menurun.

Laporan ini juga mengulas pergerakan altcoin seperti Pendle serta analisis teknikal yang mendalam mengenai potensi pergerakan aset kripto utama. Di sisi makroekonomi, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed di bulan September diperkirakan akan mendukung penguatan Rupiah terhadap Dolar AS.

Bitcoin (BTC)

Harga BTC Merosot Pesat  - Jual BTC

Harga Bitcoin masih cukup lesu dengan menurun sebesar -1,48% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di level harga 59,144 dolar AS. Hingga laporan ini ditulis, level 60,000 dolar AS masih menjadi resistance yang belum dapat di lewati. Open interest harian di pasar derivatif Bitcoin masih turun sebesar -2,44%, sementara funding rate harian masih bertumbuh +0,0028%. Pasar aset Bitcoin yang lesu setelah koreksi cukup dalam menyebabkan total likuidasi aset Bitcoin mencapai 26.66 juta dolar AS di pasar long dan 25.18 juta dolar AS di pasar short sehingga kekuatan bullish dan bearish masih seimbang.

Bitcoin dominance ikut menurun di level terkini 57.19% dari sebelumnya di 57.48%, melihat total transaksi Bitcoin ETF Spot juga masih mencetak arus jual bersih sebesar 105.30 juta dolar AS dalam sehari. Sentimen bebasnya Pavel Durov dari potensi penahanan oleh pemerintah Prancis nampaknya tidak berdampak secara langsung terhadap volatilitas harga aset Bitcoin.

Analisis teknikal: BTC/USD di level 59,162 saat ini masih terdapat potensi penurunan hingga ke level support 56,191 dengan nilai persentase 5.41%. Level resistance psikologis 60,000 masih kuat untuk menahan kenaikan Bitcoin, hingga saat ini trend sideways Bitcoin masih berlangsung di rentang 50,000 - 60,000.

Ethereum (ETH)

ETH Menguat Dibandin Pergerakan Bitcoin -  Hold ETH

Dalam 24 jam terakhir, aset Ethereum naik tipis sebesar +1,27% mencapai level 2,525 dolar AS. Hal tersebut membuat Ethereum hari ini sedikit menguat berbanding terbalik dengan Bitcoin yang menurun. Ethereum juga menguat tipis pada total open interest harian sebesar +0,20%, dengan funding rate harian naik sebesar +0,0032%. Kondisi pasar derivatif Ethereum yang masih lesu mengakibatkan total likuidasi Ethereum mencapai 12,66 juta dolar AS di pasar long dan 15.22 juta dolar AS di pasar short.

Ethereum dominance terlihat menguat di level 14.87% dari sebelumnya di 14.49% dalam satu hari, mengindikasikan terjadi rotasi arus dana dari Bitcoin menuju Ethereum dalam satu hari. Pasangan aset ETH/BTC juga mengkonfirmasi penguatan di level terkini 0.04268 dari sebelumnya di 0.04137.

Analisis teknikal: ETH/USD di level 2,527 saat ini terlihat masih mencoba menembus resistance flip over di 2,513 pasca ditembus satu hari lalu. Meski harga ETH menguat, pergerakan harga ETH masih berpotensi sebagai koreksi sementara dalam trend turun sehingga masih terdapat potensi penurunan hingga level 2,313 dengan persentase risiko 5.84%.

Altcoin

Pendle Luncurkan Sophon PEPE dengan Ekosistem Rollup Sophon - Beli Pendle di Batas Support

Pendle memperkenalkan Sophon PEPE, sebuah cara baru untuk mengoptimalkan $PEPE Anda. Dengan ekosistem rollup modular Sophon dan Teknologi Elastic Chain dari zkSync, pemegang $PEPE dapat berpartisipasi di Sophon Farm untuk mengumpulkan Sophon Points (SP) yang bisa ditukar dengan $SOPH di masa depan.

Analisis teknikal: PENDLE/USD menunjukkan pola bullish jika masih bertahan di atas level supportnya di level 3 dolar AS.

Makroekonomi dan Sentimen Pasar

Rupiah Diperkirakan Menguat Menjelang Pertemuan The Fed di Bulan September

Rupiah diperkirakan akan menguat seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan bulan September mendatang. Optimisme ini muncul karena pasar memperkirakan The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi AS.

Pada hari Kamis (29/08), pasar juga akan mencermati rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat, yaitu GDP Kuartal II dan klaim awal tunjangan pengangguran (Initial Jobless Claims). Data ini akan menjadi indikator penting untuk menilai kondisi ekonomi AS dan mempengaruhi keputusan kebijakan The Fed serta pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Analisis Teknikal: USD/IDR saat ini berada di level 15.399 (sumber: Tradingview). Rupiah diperkirakan menguat ke level 15.300.

Disclaimer
Laporan ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apapun dengan PT CTXG Indonesia Berkarya (Mobee); laporan ini hanya bersifat informasional saja. Dengan melakukan perdagangan aset kripto, pelaku perdagangan mengakui dan memahami risiko yang terlibat, termasuk fluktuasi harga. Disarankan untuk menggunakan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan. Semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pelaku perdagangan.