
Kondisi Pasar Global Terkini
Data ekonomi terbaru AS untuk Maret dan April 2025 menunjukkan ketahanan belanja konsumen yang berkelanjutan. Core Retail Sales (MoM) naik 0,5% di Maret, sedikit di atas ekspektasi 0,4%, sementara Retail Sales secara keseluruhan melonjak 1,4%, mengalahkan perkiraan 1,3% dan menunjukkan pemulihan kuat dari pertumbuhan 0,2% di Februari.
Hal ini mengindikasikan kepercayaan konsumen yang masih tinggi, kemungkinan didukung oleh pasar tenaga kerja yang solid. Klaim awal tunjangan pengangguran (Initial Jobless Claims) turun ke 215.000 pada pekan yang berakhir 12 April, mencerminkan kekuatan berkelanjutan di sektor pekerjaan dan pasar tenaga kerja yang masih ketat secara historis.
Namun, sektor manufaktur mengalami pelemahan signifikan. Philadelphia Fed Manufacturing Index anjlok ke -26,4 di April dari 12,5 di Maret, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 2. Sub-indeks pesanan baru juga turun tajam ke -34,2, terendah sejak April 2020. Data ini menunjukkan kontraksi besar dalam aktivitas manufaktur regional.
Sementara itu, Crude Oil Inventories naik 0,515 juta barel per 16 April, sedikit di atas perkiraan 0,400 juta, menandakan peningkatan pasokan. Kontras antara aktivitas konsumen yang kuat dan output industri yang melemah menunjukkan ketidakseimbangan sektoral dalam perekonomian.
Dari sisi kebijakan moneter, situasi campuran ini mungkin mendorong The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah sambil menunggu sinyal lebih jelas terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Dari sisi strategi pasar, saham-saham yang terkait dengan konsumen masih menarik, sementara obligasi dan komoditas seperti minyak mentah berpotensi mengalami volatilitas jangka pendek akibat pergeseran permintaan dan arah kebijakan bank sentral.
Tarif Trump Picu Reaksi Global
Kebijakan tarif Presiden Donald Trump—termasuk bea 10% untuk semua impor dan hingga 104% untuk barang dari Tiongkok—memicu kecaman global dan gejolak pasar keuangan. Dinyatakan sebagai upaya melindungi lapangan kerja AS dan mengurangi defisit perdagangan, tarif ini mendapat kritik tajam dari sekutu dan ekonom, yang memperingatkan lonjakan harga konsumen dan risiko resesi yang meningkat. Janji balasan dari Tiongkok menambah ketakutan akan perang dagang besar-besaran, sementara para pemimpin dunia bersiap menghadapi dampak ekonomi yang lebih luas.
Analisis Teknikal BTC

Berdasarkan grafik harian BTC/USDT, Bitcoin menunjukkan struktur harga yang bullish setelah berhasil breakout dari pola tren turun sejak Februari 2025. Breakout ini ditandai dengan tembusnya garis tren turun (ungu), diikuti pola higher low dan higher high yang mengindikasikan awal tren naik baru.
Harga juga bertahan di atas zona support penting 83.800 – 84.500 USDT dan berhasil menembus resistance kuat di 88.000 – 89.000 USDT, mengonfirmasi pergerakan bullish. Setelah itu, harga terus menguat hingga mencapai 93.000 USDT, menandakan minat beli yang tinggi dan membuka peluang resistance baru di area tersebut.
Garis tren biru dari swing low akhir Maret kini berperan sebagai support dinamis. Selama harga tetap di atas garis tren ini, struktur bullish tetap terjaga. Jika harga bisa konsolidasi di atas 92.700, target selanjutnya ada di resistance sekitar 99.000 USDT. Namun, jika terjadi pullback, area 91.500–92.500 bisa menjadi titik masuk baru karena kini berperan sebagai support.
Analisis Teknikal ETH

Berdasarkan grafik harian ETH/USDT, Ethereum menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah dari tren turun setelah breakout dari garis tren menurun (ungu) yang membatasi pergerakan harga sejak awal Februari 2025. Breakout ini diiringi oleh candle bullish besar, mencerminkan tekanan beli yang meningkat, dan didukung konsolidasi lama di zona support kuat 1.540 – 1.600 USDT.
Saat ini harga berada di sekitar 1.780 USDT, secara teknikal berpotensi lanjut ke resistance berikutnya di kisaran 1.850 – 1.900 USDT. Jika resistance ini tembus, ada ruang naik lebih lanjut ke atas 2.000 USDT. Namun, jika terjadi koreksi, area breakout sebelumnya di sekitar 1.700 dapat diuji sebagai support baru.
Secara struktur, ETH mulai membentuk higher low dan berpotensi membentuk higher high, mengonfirmasi tren naik baru. Ini bisa menjadi sinyal awal melemahnya tekanan jual sejak awal tahun, dan pembeli mulai mendominasi pasar. Selama harga tetap di atas 1.600 USDT dan tidak kembali ke zona konsolidasi sebelumnya, prospek ETH tetap positif.
Analisis Teknikal SOL

Per 23 April 2025, Solana (SOL/USDT) diperdagangkan di sekitar $149,91 setelah naik stabil dari zona support $115 – $128. Harga kini sedang menguji resistance penting di $139–$140, yang sebelumnya menjadi penghalang kuat.
Jika SOL berhasil breakout dan ditutup di atas level ini dengan volume besar, potensi kenaikan ke resistance berikutnya sekitar $150 atau lebih terbuka. Namun jika gagal tembus, harga bisa terkoreksi kembali ke zona $128–$130. Singkatnya, SOL berada di titik krusial. Breakout di atas $140 bersifat bullish, sebaliknya penolakan bisa memicu koreksi jangka pendek.