Pasar kripto hari ini menunjukkan tren pelemahan, dengan Bitcoin turun sebanyak 3.43% ke level 58,967 dolar AS dan Ethereum turun sebanyak 1.66%, sehingga semakin sulit untuk menembus level 3,000 dolar AS. Pasar derivatif juga lesu, dengan Bitcoin mencatat kenaikan tipis pada open interest harian sebesar 0.07%, namun funding rate melemah ke -0.0049%. Simak ulasan selengkapnya tentang kondisi pasar kripto terkini di bawah ini.
BTC
Harga BTC Masih Lesu Dampak Data Inflasi Amerika Serikat Menurun - Jual Bitcoin Jika Tembus 57,720 Dolar AS
Aset Bitcoin masih merosot -3.43% menyentuh kembali level 58,967 dolar AS, koreksi harga Bitcoin pada fase sideways hari ini membuatnya kembali berada dibawah level 60,000 dolar AS. Koreksi Bitcoin di pasar derivatif juga terjadi dengan total open interest harian masih lesu di +0.07% dan total funding rate harian juga melemah di -0.0049%. Pasar Bitcoin yang masih lesu membuat total aset Bitcoin terlikuidasi di pasar long 30.60 juta dolar AS dan pasar short hanya 9.06 dolar AS mengindikasikan keinginan pasar ingin bearish pasca gagal naik menjauhi level 60,000 dolar AS.
Analisis teknikal: Di level BTC/USD saat ini, yakni 59,956, trend sideways Bitcoin sudah berlangsung selama tujuh hari. Level konfirmasi penurunan berada di level 57,720 dengan potensi penurunan hingga ke level 53,825 jika pola bullish broadening wedge gagal untuk menembus resistance pada level harga 62,710.
ETH
Ethereum Membentuk Pola Bearish Wedge - Jual Ethereum Jika Tembus 2,533 Dolar AS
Aset Ethereum hari ini juga masih nampak lesu di area resistance EMA 20 harian, Penurunan sebesar 1.66% di Ethereum secara harian ini di semakin membuatnya sulit untuk tembus diatas 3,000 dolar AS kembali dalam waktu dekat. Lesunya Ethereum juga terjadi di pasar derivatif dengan total open interest harian melemah -0.32% dengan total funding rate harian +0.0016%. Lemahnya open interest Ethereum membuat total pasar Ethereum terlikuidasi menjadi $31.46m untuk pasar long dan $11.31m untuk pasar short.
Melihat dari sentimen media sosial terkait Ethereum, ketidakstabilan biaya rata-rata jaringan Ethereum pada merupakan pertimbangan utama pelaku pasar terkait kepercayaan terhadap keseimbangan jaringan Ethereum. Sejak satu bulan terakhir, data Etherscan melihatkan total harian Ethereum di burn menurun namun total harian suplai Ethereum meningkat.
Analisis teknikal: ETH/USD kini telah membentuk pola bearish wedge selama sideways 11 hari kebelakang, sehingga berpotensi menurunkan harga Ethereum kembali ke level support di $2,313 USD, level resistance EMA 20 harian di $2,800 USD nampaknya akan sulit untuk ditembus oleh Ethereum.
Altcoin
Aptos Pecahkan Rekor TPS Baru - Menunjukkan Pergerakan Reversal
Aptos telah mencetak rekor baru dengan TPS puncak mencapai 12,492 dan jumlah transaksi harian sebanyak 147,172,496 transaksi pengguna, menandai pencapaian besar dalam kinerja blockchain. Tingginya TPS berarti jaringan dapat menangani lebih banyak transaksi secara bersamaan, menjadikannya lebih cepat dan lebih skalabel untuk aplikasi yang lebih besar. Baru-baru ini, Aptos juga mengumumkan kemitraan dengan Xangle, yang meluncurkan Aptos Explorer, Community Hub, dan ERP. Peluncuran ini memperkuat infrastruktur utama Aptos, membuka peluang pertumbuhan di pasar Korea dan Jepang.
Analisis teknikal: Pergerakan harga Aptos dengan kode $APT menunjukkan pola reversal setelah turun 60% dari harga tertingginya di bulan Maret dengan support di $6.3.
Makroekonomi dan Sentimen Pasar
Rupiah Berpotensi Menguat Setelah Penurunan Inflasi AS, Harapan Penurunan Suku Bunga Fed Menguat
Hari ini, Kamis, 15 Agustus 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan potensi penguatan setelah mengalami kenaikan pada perdagangan sebelumnya. Data CPI (Consumer Price Index) AS yang dirilis kemarin menunjukkan inflasi tahunan turun menjadi 2.9% pada Juli, dari 3% pada Juni, merupakan level terendah sejak Maret 2021. Secara bulanan, indeks CPI naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan. Inflasi inti, yang mengecualikan harga makanan dan energi, juga meningkat 0.2% dalam sebulan, sesuai dengan ekspektasi. Data ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga pada pertemuan mereka di bulan September.
AnalIsa Teknikal : Setelah rilis data inflasi Amerika Serikat semalam (14/08), rupiah pagi ini dibuka menguat di harga Rp 15,599 menurut data TradingView. Sepanjang bulan Agustus, rupiah telah menguat sebesar 3% terhadap dolar AS. Hari ini, rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 15,600-15,724.
Disclaimer
Laporan ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apapun dengan PT CTXG Indonesia Berkarya (Mobee); laporan ini hanya bersifat informasional saja. Dengan melakukan perdagangan aset kripto, pelaku perdagangan mengakui dan memahami risiko yang terlibat, termasuk fluktuasi harga. Disarankan untuk menggunakan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan. Semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pelaku perdagangan.