BTC
Aset Bitcoin Kembali Merosot di Bawah Level 60.000 Dolar AS - Hold Bitcoin
Nilai aset Bitcoin kembali turun 2,39% dalam 24 jam terakhir, kini berada di angka 59.179 Dolar AS. Penurunan ini menyebabkan Bitcoin sementara waktu belum mampu menembus level resistance dan harus kembali diperdagangkan di bawah 60.000 Dolar AS. Open interest harian di pasar derivatif Bitcoin mengalami penurunan sebesar -1,04%, sedangkan funding rate harian terus menurun ke -0,0054%. Kondisi pasar Bitcoin yang kembali lesu menyebabkan total aset Bitcoin yang terlikuidasi mencapai 22,54 juta Dolar AS di pasar long dan 13,00 juta Dolar AS di pasar short.
Berdasarkan data transaksi on-chain, penurunan Bitcoin dalam 24 jam terakhir disebabkan oleh tekanan jual (net outflow) dari Mt. Gox sebesar 784,20 juta Dolar AS, dari Binance Hot Wallet sebesar 21,4 juta Dolar AS, dan dari Coinbase Prime Hot Wallet sebesar 1,39 juta Dolar AS. Sementara itu, cadangan Bitcoin yang dimiliki oleh para penambang tetap tidak mengalami perubahan. Selama empat hari kerja terakhir, Bitcoin Spot ETF terus mencatat arus beli positif dengan total nilai sebesar 140,89 juta Dolar AS.
Analisis teknikal: Pasca Bitcoin gagal menembus resistance di 61.395 Dolar AS, ia harus kembali diperdagangkan di bawah 60.000. Level support yang mampu menahan penurunan Bitcoin berada di 56.191 Dolar AS. Bitcoin dominance juga melemah, kini berada di posisi 56,85% dan berpotensi menuju 56,31%.
ETH
Ethereum Masih Melanjutkan Sideways
Hari ini, aset Ethereum mengalami kenaikan sebesar 3,45% dan mencapai level 2.578 Dolar AS. Kenaikan tersebut terjadi setelah Ethereum mencoba menembus resistance di EMA 20 harian pada level 2.695 Dolar AS, tetapi upaya tersebut masih belum berhasil. Di pasar derivatif, Ethereum mengalami sedikit peningkatan dalam total open interest harian sebesar +0,43% dengan funding rate harian sebesar -0,0018%. Kondisi pasar derivatif Ethereum yang masih lesu menyebabkan total likuidasi Ethereum mencapai 29,67 juta Dolar AS di pasar long dan 3,64 juta Dolar AS di pasar short.
Data terbaru menunjukkan bahwa rata-rata biaya di jaringan Ethereum masih belum stabil setelah turun di bawah 1 gwei, saat ini berada di 0,788 gwei. Meskipun demikian, total transaksi harian di jaringan Ethereum tetap stabil, dengan sedikit peningkatan dalam empat hari terakhir dari 1.003.438 menjadi 1.070.613 transaksi. Namun, tekanan jual berasal dari net outflow ETF spot Ethereum dalam empat hari terakhir yang mencatat arus jual bersih sebesar 101 juta Dolar AS.
Analisis teknikal: Ethereum saat ini berada di level 2.571 Dolar AS dan masih berada dalam area sideways antara 2.513-2.716 Dolar AS. Level support untuk Ethereum berada di 2.313 Dolar AS, diharapkan dapat menahan potensi penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat. Pertimbangkan untuk menjual Ethereum jika harga menembus level 2.513 Dolar AS sebagai konfirmasi penurunan setelah keluar dari area sideways.
Altcoin
Comp Kokoh di Posisi Keempat sebagai Protokol Pinjaman DeFi Terbesar
Compound (COMP) berhasil mempertahankan posisinya sebagai protokol pinjaman terbesar keempat berdasarkan Total Value Locked (TVL), menurut peringkat terbaru dari CryptoRank. Dengan TVL mencapai 2,5 miliar Dolar AS, Compound terus menjadi pemain utama dalam sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), menarik perhatian besar dari pengguna dan investor.
Sebagai protokol pinjaman DeFi, Compound memungkinkan pengguna untuk mendapatkan bunga dari aset kripto mereka dengan mendepositkannya ke dalam salah satu pool yang tersedia di platform ini. Fitur ini membuat Compound menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memaksimalkan nilai kepemilikan kripto melalui layanan keuangan terdesentralisasi. (Sumber: CryptoRank.io)
Analisis teknikal: $Comp menunjukkan pola reversal menuju bullish dengan support di 44,3-45,2 Dolar AS. Selama mampu bertahan di atas level support $Comp masih memiliki upside 14%.
Macroeconomic and Market Sentiment
Antisipasi FOMC Meetings, Rupiah Menguat Terhadap Dolar
Menjelang rilis FOMC meetings besok, Rupiah Indonesia menguat terhadap Dolar AS. Hari ini, Rupiah dibuka di Rp 15.475 dan menguat 0,16% ke level Rp 15.454. Spekulasi bahwa The Fed mungkin akan memotong suku bunga dalam pertemuan mendatang meningkatkan kepercayaan investor pada Rupiah. Hal ini membuat mata uang pasar berkembang seperti Rupiah lebih menarik di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS.
Analisis Teknikal: Kurs Rupiah terhadap Dolar AS masih diperkirakan berpotensi menguat hingga mencapai level 15.400.
