Kondisi Pasar Global Terkini
Sektor jasa di Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada Desember, dengan ISM Non-Manufacturing PMI naik ke angka 54,1, melampaui ekspektasi dan mengindikasikan ekspansi yang berlanjut. Harga input melonjak karena Indeks Harga Non-Manufaktur mencapai 64,4, tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir, menyoroti tekanan biaya yang meningkat. Pembukaan pekerjaan JOLTS pada bulan November juga meningkat menjadi 8,098 juta, jauh di atas perkiraan, memperkuat nilai dolar AS dan mendukung kebijakan suku bunga tinggi Federal Reserve yang berkelanjutan di tengah ketahanan ekonomi.
Data pasar tenaga kerja pada Rabu menunjukkan hasil yang beragam. ADP Nonfarm Employment Change lebih lemah dari perkiraan, mencapai 122.000, di bawah proyeksi 139.000. Namun, Initial Jobless Claims turun menjadi 201.000, menegaskan kekuatan pasar tenaga kerja. Stok minyak mentah (Crude Oil Inventories) berkurang sebesar 0,959 juta barel, mencerminkan penurunan yang lebih kecil dari perkiraan. Sementara itu, lelang obligasi AS 10 tahun pada 7 Januari 2025 mencatat hasil imbal hasil sebesar 4,68%, tertinggi sejak 2007, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap ekonomi yang kuat dan kekhawatiran inflasi yang terus berlanjut.
Laporan ketenagakerjaan hari Jumat mengungkapkan peningkatan yang solid pada Nonfarm Payrolls, yang naik sebesar 256.000, melampaui ekspektasi. Tingkat pengangguran sedikit turun menjadi 4,1%, sementara pertumbuhan rata-rata penghasilan per jam tetap stabil di angka 0,3%, menunjukkan peningkatan upah yang moderat.
Analisis Teknikal BTC
Antara 6 Januari hingga 13 Januari 2025, Bitcoin (BTC/USDT) mengalami pergerakan harga yang signifikan. Pada 6 Januari, BTC berhasil menembus level resistensi di $99.000, mencapai harga tertinggi $102.235 sebelum akhirnya ditutup di level tersebut. Namun, pada 7 Januari, harga gagal bertahan di atas $99.000, yang sebelumnya telah berubah menjadi level support setelah breakout. Ketidakmampuan untuk mempertahankan support di $99.000 ini menyebabkan retracement, mendorong harga kembali ke kisaran konsolidasi antara $93.227,94 dan $95.940.
Aksi harga selama periode ini mencerminkan ketidakpastian pasar, yang terlihat dari candlestick berbadan kecil dan momentum yang rendah. Tren tetap bergerak sideways karena para trader menunggu katalis yang dapat menentukan pergerakan signifikan berikutnya. Breakout di atas $95.940 atau breakdown di bawah $93.227 dapat memberikan arah yang lebih jelas.
Analisis Teknikal ETH
Pada 6 Januari, ETH berhasil menembus level resistensi di $3.591, mencapai harga tertinggi hari itu sebelum ditutup di level tersebut. Namun, pada 7 Januari, ETH gagal mempertahankan posisinya di atas $3.591, yang telah berubah menjadi level support setelah breakout. Situasi semakin memburuk pada 8 Januari, karena ETH juga gagal bertahan di kisaran support berikutnya antara $3.332 dan $3.379. Pelanggaran area support ini memicu tekanan jual lebih lanjut, menyebabkan harga turun secara signifikan. Saat tulisan ini dibuat, Ethereum diperdagangkan di $3.251. Jika harga menembus di bawah level ini, penurunan lebih lanjut dapat terjadi, dengan potensi target di $3.000.
Analisis Teknikal SOL
Antara 6 Januari hingga 13 Januari 2025, Solana (SOL/USDT) mengalami pergerakan harga signifikan yang mengubah tren pasar. Pada 6 Januari, SOL berhasil diperdagangkan di atas level resistensi $203,40, menunjukkan potensi kelanjutan tren naik. Namun, pada 7 Januari, harga gagal bertahan di atas level tersebut, menandai pembalikan dari tren naik sebelumnya menjadi tren turun.
Saat ini, Solana sedang berkonsolidasi di dekat zona support kunci antara $181,27 dan $184,51. Level ini sangat penting untuk dipertahankan oleh pembeli, karena menjaga harga di atas area ini membuka kemungkinan untuk pemulihan. Jika support bertahan, SOL memiliki peluang untuk menguji kembali resistensi di dekat $200, yang berpotensi memicu momentum bullish. Sebaliknya, jika terjadi penembusan di bawah zona $181,27-$184,51, penurunan lebih lanjut dapat terjadi.
.jpg)
%201.png){kind=logo}
